Jumat, 03 November 2017

Serial Killer Joe Arridy

Serial Killer: Joe Arridy





Joe Arridy adalah seorang pemuda yang mengalami keterbelakangan mental. Pada tahun 1939, dia ditangkap setelah ditemukan berkeliaran disekitar lokasi pembunuhan seorang murid sekolah di Colorado. Pengadilan memutuskan Arridy bersalah dan menjatuhkan hukuman mati. Joe Arridy dijuluki sebagai terpidana mati paling bahagia, pada hari menjelang eksekusi matinya, Arridy terlihat sangat bahagia bermain dengan kereta mainannya.


Meskipun dalam bentuk tubuh orang dewasa, Joe Arridy memiliki pola pikir layak seorang anak berumur 6 tahun, dalam usia mental seorang bocah tentunya dirinya tidak menyadari apa yang telah dilakukannya merupakan suatu kejatahan yang sangat serius yaitu pembunuhan dan selain dari itu dirinya juga tidak mengetahui apa akhir yang harus diterima dari hukuman mati.

SELANJUTNYA CERITA KILLER JOE ARRIDY

Sebelum menjalankan proses hukuman mati, Joe Arridy ditempatkan didalam sel khusus untuk orang terbelakang mental, dan didalam selnya dirinya diberikan banyak main, dari sekian banyaknya mainnan Joe Arridy hanya tertarik kepada mainan kereta apinya yang bahkan ketika dalam menjalankan proses hukuman mati dirinya bersikeras untuk membawa mainan kereta tersebut bersamanya, sehingga membuat para algojo mengabulkan hal tersebut yang bisa dikatakan sebagai keinginan terkahirnya.

Ketika ibunya memeluknya untuk terakhir kali, ia hanya menatap dengan kosong tanpa mengerti mengapa ibunya bersedih. Hingga para penjaga membawanya ke ruang gas pun, Arridy masih tampak tidak mengerti apa yang sedang terjadi. 72 tahun setelah kematiannya, Arridy terbukti tidak bersalah.

Pembunuhan sadis yang sampaii (Selengkapnya)

Selama dalam proses hukuman mati, Joe Ariddy terlihat sangat bahagia dan tersenyum dengan lepas, dan menunjukkan ekpresi wajah yang tidak sama layaknya seorang terpidana hukuman mati pada umumnya.

0 komentar

Posting Komentar